Makanan ibu menyusui yang menyebabkan bayi susah BAB memang perlu dikonsumsi agar bayi terhindar dari sembelit. Yuk, cari tahu apa saja makanan yang bisa dikonsumsi sebagai asupan harian pencegah sembelit. Asupan harian busui memang tidak hanya perlu dipenuhi secara gizinya saja ya, Bunda. Lebih dari itu, makanan ibu menyusui juga perlu diperhatikan jenis makanannya terutama yang menyebabkan bayi susah BAB. Secara alamiah, sebenarnya bayi bisa BAB secara teratur. Ini artinya, sistem pencernaannya dapat bekerja dengan baik dan bayi tercukupi asupannya. Tetapi, jika Si Kecil mengalami susah BAB, bisa jadi makanan yang Bunda konsumsi menjadi penyebabnya,.
Penyebab Bayi Susah BAB
Kondisi tersebut tentu saja membuat ibu menyusui menjadi khawatir. Apalagi, jika Si Kecil jadi merasa kesakitan saat hendak BAB. Hal termudah untuk mengatasi kondisi di atas tentu saja mengubah pola makan Bunda selama menyusui.
Penting diketahui bahwa bayi sampai berusia sekitar 4 bulan, rata-rata mereka bisa BAB tiga atau empat kali sehari. Sebagian bayi juga BAB setelah setiap kali menyusui dan beberapa bayi lainnya bisa beberapa hari sekali. Hal ini memang normal terjadi ya, Bunda. Karena pola BAB setiap bayi berbeda satu sama lain. Tetapi, pengaruh makanan yang mereka konsumsi memang sangat berefek pada pola BAB bayi.
Untuk itu, ibu menyusui perlu menjaga asupan mereka sehingga mencegah bayi sembelit. Salah satunya yakni dengan menghindari makanan ibu menyusui yang menyebabkan bayi susah BAB. Menurut Jennifer Shu, M.D, seorang dokter anak di Atlanta, sebelum usia 6 bulan, bayi sedianya cenderung tidak mengalami sembelit. Pada masa itu, bayi masih menjalani diet ASI ataupun susu formula sehingga makanan mereka lebih mudah diserap dan dicerna.
Benarkah Pola Makan Ibu Menyusui Bisa Sebabkan Bayi Sembelit?
Penyakit sembelit bisa terjadi pada bayi yang menyusu, Bunda. Kondisi ini dapat mengganggu saluran cerna dan bikin si Kecil rewel. Menurut dokter anak, Vincent Iannelli, MD, bayi yang disusui seringkali sulit buang air besar. Meski feses mereka tampak lembut, ini bisa menjadi bukti penumpukan selama berhari-hari tidak buang air besar.
“Pada bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan berat badan naik secara normal, kondisi ini biasanya normal. Selama itu semua tidak menimbulkan sakit, orang tua tidak perlu khawatir,” kata Iannelli, dilansir Very Well Family.
Bayi menyusu dianggap mengalami sembelit kalau feses mereka keras, berbentuk butiran kecil atau besar, dan sulit dikeluarkan. Padahal, belum tentu ini menjadi tanda sembelit lho. Bayi yang mendapat ASI eksklusif jarang mengalami sembelit, Bunda. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan bayi menyusu tidak normal buang air besar dan mengalami sembelit.
Bayi yang menunda mekonium (feses pertama bayi) selama beberapa hari pertama usai lahir, dapat mengalami sembelit meski jarang terjadi. Tanda penyakit Hirschsprung ini biasanya muncul menjelang akhir bulan pertama kehidupannya. Selain itu, jarang buang air besar dalam beberapa minggu atau bulan pertama anak lahir juga bisa menjadi tanda tidak cukup ASI. Berat badan bayi sembelit kemungkinan tidak naik atau malah menurun.
“Dalam situasi ini, bayi kemungkinan besar mengalami penurunan berat badan atau tidak akan bertambah berat badannya dengan baik. Feses yang jarang keluar juga akan disertai dengan popok basah yang sedikit,” ujar Iannelli. Selain tak cukup ASI, penyebab sembelit pada bayi menyusu bisa karena stres atau infeksi, Bunda. Kekhawatiran juga muncul pada kandungan ASI yang bisa terkontaminasi makanan yang dikonsumsi sang ibu.
Lalu apakah pola makan Bunda menyusui bisa menyebabkan sembelit pada bayi? Selengkapnya bisa Bunda baca di halaman berikutnya ya.
source : https://www.haibunda.com/menyusui/20220818220448-54-282909/inilah-jenis-makanan-ibu-menyusui-yang-menyebabkan-bayi-susah-bab | https://www.haibunda.com/menyusui/20210326152654-54-201406/benarkah-pola-makan-ibu-menyusui-bisa-sebabkan-bayi-sembelit